Senyuman kecil itu terkisah
Setengah melompat ia melangkah
Terbalut gaun indah tanpa kerah
Matanya berkaca namun cerah
Sembilan tahun umurnya ada
Di tengah ramai orang bersuka
Tangisnya pilu tak berair mata
Harapnya seorang lagi saja
Senyuman kecil itu terkisah
Menunggu waktu menanti celah
Tiga tahun lelah mengalah
Tahun keempat ia menyerah
Rindu tuk kembali dalam pelukan
Rindukan kasih tanpa desakan
Semua yang terpaksa tertinggalkan
Semua yang nyaris terlupakan
Pulang disambut harapannya
Bertumpu kenangan kasih ibunda
Namun kini berubah semua
Menyangkal hati yang pernah ada
Senyuman Kecil – oleh Astrid Coenrad
Tangerang Selatan
astridcoenrad.blogspot.com