Jenuh ku lari mendadak terhenti
terngah nafas ku mengehar jati diri
bunga kini telah terlanjur mati
Menski sebenar nya masih ku jaga ditempat ini
simerah darah kini t’lah abu-abu
Dia diam beribu ragu
bahkan aku sudah tak tahu
aku tengah lari atau mengejar waktu..
Aku bahkan sudah tak mengerti
apa yang tengah buat ku terhenti disini
haruskah aku kembali?
Atau tetap berlari mengejar yang tak pasti?
Angin hampa namun tertakdir nyata
tertulis tangguh bincang ku dengan pena
catatan telah tak disini lagi
karena joker telah merobek nya
api panas menderu mengaku
bagai gumpalan merah yang tertakdir hangatkan ku
hanya uraian yang tak terjabar
tapu itu pun hal yang nanti nya
akan membuat ku sadar
dari sini..
Dari kenyataan ini
Puisi dari Sania
https://m.facebook.com/sania.polpen
diksinya mantap ,hahaha