Teriak Sendu

Nada-nada canggung mulai mencoba untuk tertoreh tangguh
pada gersangan harmoni yang ku harap kan menghilang
sunyi,sepi dan sendiri
terlalu munafik jika ku katakan ku sedang takut ditempat ini
karena kata-kata itulah yang mendarah daging pada setiap hembusan cekat nafas ini
deburan sunyi sang ombak tak bertepi
begitu mengerikan terlanjur tak tadapat berhenti
wahai mentari ku..
Gantungkanlah udara ini sebagai hiasan dingin yang tak akan berlalu
Wahai mentari ku..
Pepohonan telah rapuh termakan terpaan yang tak ku mengerti maksudnya
wahai mentari ku..
Apa tiada tempat untuk ku dapat lari?
Telah sekuat tenaga ku merayap ingin pergi
tapi ditempat gelap ini
tak pernah ada secercahpun benih api yang dapat menyala
Wahai mentari ku..
Apa kau dapat mendengar teriakan sendu ku ini?

Karya : Rahimatus Sania

1 thought on “Teriak Sendu”

Leave a Comment