Maaf aku memakimu dengan cinta
Sumpah serapah agar ungkapan rasa jadi tak biasa
Ah, perduli macan dengan setan
Memangnya setan bisa apa?
Engkaulah manusia, yang dicipta oleh-Nya sebagai makhluk paling mulia
Bahkan Iblispun menangis menyadari usahanya sia-sia untuk melumurimu dengan cela agar tampak hina
Bahkan dengan kilau noda kau masih saja terlihat begitu mempesona
Kalau saja tak kenal kosakata ‘Dosa’,
mungkin padamu hatiku menghamba
Tapi Iman, meski ala kadar saja,
masih riuh jeriti telinga
Dan kesempurnaan hanyalah milik-Nya
Ya.. aku percaya
Aku mengimani-Nya
Karena hanya Yang Maha Kuasa
yang bisa mencipta onggokan daging seindah dirimu untuk ku sapa dengan judul BAHAGIA
