Dulu, kita mampu menghabiskan sepanjang malam
Hanya dengan cerita-cerita kita,
Bersenandung bersama malam,
Tertawa, bertengkar, bahkan menangis bersama.
Dulu, ada kata sebelum mimpi malamku
Ada perhatian yang menggema pengantar tidur
Ada sejuta cinta kau tebarkan dalam malamku,
Dulu, Kau yang mencipta bahagia untuk kita,
Kau yang mencipta tawa kala gundah,
Kau yang mencipta warna dalam gelap.
Dulu, Selalu ada pesanmu disetiap dering handphoneku
Mengingattkanku akan dinginnya malam.
Memberi kehanggatan dalam lubuk yang terdalam.
Kini, Kamu tak sama.
Kita bahkan tak saling sapa,
Duniamu berbeda, kamu berubah.
Hilang, Kamu menghilang entah kemana..
Sosokmu perlahan pudar dalam pandanganku,
Q berlari dan berlari mengejarmu
Namun tak jua kutemukan sosokmu lagi.
Hilang, kamu tak lagi kujumpai dalam malamku.
Sosokmu tak lagi hadir memberikan sejuta tawaku..
Sosokmu tak lagi datang mencipta bahagiaku.
Aku Kehilanganmu Saat ini,
Aku kehilangan tawamu, tangismu, bahkan
Aku kehilangan separuh hatiku yg hilang bersamamu.
Untukmu, malaikat malamku aku merindukanmu. (Reza Ananda)
Puisi By : Rieriz