Pintaku

Ketika hati bicara.

yang ku harap bukan sesuatu yang indah yang akan datang.

bukan pula mengharap sejuknya senja seperti hari kemarin.

tapi sosok bayangmu , cukup bayangmu.

yang ku pinta temani malam ini.

Semoga hari esok.

masih bisa mampu ku jelang.

dengan cerah senyumanmu mentari pagiku.

hangat…, cerah …, menyegarkan.

dan jangan pergi Lagi.

biarkan sinarmu tumbuhkan ilalang-ilalang di nurani.

mempersembahkan nirwana seperti hari kemarin.

…… jangan pergi.

Pintaku.

1 thought on “Pintaku”

  1. maaf bung sekali lagi . anda sudah menjiplak karya orang lain tanpa se-izin penulis . anda sudah melanggar UUD Karya Hak cipta . karena tulisan diatas sudah terbit pada buku yang berjudul ” Perjalanan Singkat Anak Adam ” . yang diterbitkan Oleh ” RUANG PEKERJA SENI ” di Surabaya .

    Reply

Leave a Comment