teruntukmu kurangkaikan bait sederhana ini,
gambaran dari segenap rasa yang kumiliki
tercipta lewat alunan nada tak bermelodi,
bersama kerlip bintang yang silih berganti
seiring detikan waktu yang lambat berganti,
sosokmu hadir tepiskan lamunan sepi
kesunyian yang sempat meraja dalam hati,
kini seakan hilang tiada tersisa lagi
layaknya pujangga dengan seribu puisi,
tuturmu mengalun lembut tenangkan diri
siang dan malam sapamu selalu kunanti,
pengusir segala risau yang membalut jiwaku ini
sungguh kuingin engkau selalu tetap ada disini,
berbagi cerita lewat kidung pembuai mimpi
bersamamu akan kulebur segala asa ini,
walau hadirmu hanya sebatas bayang ilusi
Rezky Arziandy
http://rezky-arziandy.blogspot.com