Gerimis Sore Itu

Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu

Tapi sungguh

‘Tak pernah sekalipun

Aku menyimpan dendam pada tiap tetesnya

‘Tak pernah sedikitpun berkurang

Cintaku pd hujan

Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu

Ketika dalam ketergesaan

Kau bilang, “Aku akan menghubungimu”

Dan tertegun aku dalam bisu

Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu

Dan dari situlah harapanku tumbuh lagi

Penantian memulai awalnya kembali

Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu

Meninggalkanku yg menyebutmu dalam deras hujan

Tuhan, pernahkah Ia menyampaikan utkmu suatu pesan?

Pernahkah Ia memberitahumu

Bahwa aku masih terpaku selepas hilangnya punggungmu dari jangkauan pandangku.

nanaku

1 thought on “Gerimis Sore Itu”

Leave a Comment