Maafkan aku puisi

Lantakkanlah duniaku…wahai sang malam
cabiklah dengan berjuta tajam ….jiwaku kan riang meregang..
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam….
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi selaksa siksa pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….
Kumohon……
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hati durjana ini..
Dan pencarkanalh abuku keseluruh kata berarti mati…..
Kuburkanlah segala kebahagiaanku kepalung dalam menanti..
patahkalan setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa menanti…hujan jarum kutadah di hati
Usah kau pusing ku hanya mencari simpati….duhai mendung sunyi
Aku sungguh ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Dan hukumlah aku abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
agar tercodet disepanjang hayat ini…membekas
betapa aku telah…salah………
Aku……..bersimpuh padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah…
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat….Senyumnya menghilang…
Tolong…..Siksa diri ini….
Maafkan aku wahai puisi……

28 thoughts on “Maafkan aku puisi”

  1. Andai’ku bisa ungkpkn
    seribu hti yg kau pinjamkn
    tk mampu mmbendung kbosanan

    kmunafikan
    kedzaliman
    kemungkaran
    ksakitan
    kehianatan
    smua pd driku terliphkn

    cz mu ku dindahkn
    cz mu ku dpuji
    cz mu ku dsanjungkn
    cz mu ku dbakti

    ku tnp’mu
    ku terlantar
    ku jauh dr’mu
    ku trdampar
    ku hianat’mu
    ku tertampar

    huruf’mu kata’ku
    kata’mu kalimat’ku
    kalimat’mu ucap’ku
    kamu bgian’ku
    kamu sajak dr puisi’ku
    hdup’mu dlam hdup’ku
    kau darah dlm nadiku

    ,…..

    Reply

Leave a Comment