Terombang-ambing Melirih

dari jiwa yang terbuang
dari perih nan beribu menyerang
dari semua kata yang terbuang
dari rintihan-rintihan nan meradang

semua menjadi untaian menggunung
yang ingin menyuarakan meraung
karna nan yang didada nan menampung
senantiasa menyusuk karna tak terbendung

hanya dan kini mencoba jemari menuang
di atas kertas putih seraya bening
karna juga apakah kertas turut tercoreng
terkotor oleh sampah-sampah ini seorang

sedang,……
ku senantiasa ingin keindahan merelung
seperti hari-hari yang kubayang
untuk beranjak ku dari hati gersang
kebawah pepohonan nan rindang
bertender bersama ketenangan bernaung
hingga mentari tak tampak menyinsing
hingga lagi kutatap bintang-bintang
indah bertabur seraya pula hiasi hati yang tenang

( karya : Dian A. Noor )

Leave a Comment