Sebuah Harapan – Karya : Dimas Y. P.

kini awan-awan pun menghitam mengundang hujan.
Duri-duri tajam kini menusuk sang mawar yang telah melewati segala badai.
Mawar itu pun tetap berdiri tegak sendiri menghidupi hidup seorang diri,
karena tak ada satupun mawar yang tumbuh di antaranya.

Hujan pun mulai menderas, langit pun kini menjadi kelam menutupi sang mentari.
Kini tak ada lagi cahaya yang menerangi sang mawar.
Tetapi sang mawar akan tetap berdiri tegak dan berahap dia akan selalu berdiri tegak

walau hujan dan badai menerpa dirinya setiap waktu.
Sang mawar akan terus berdiri hingga munculnya langit biru yang indah.

puisi ini karya (dimas yudha pamungkas)

Leave a Comment