Kau ada di setiap badan yang ringkuh tak berdaya,
Lembutmu berhikayat dalam setiap kisah,
Di awal yang terkatup bait-bait keluguan,
merajut angan yang tumbuh mengikuti alur waktu,
Kau mulai mengenal setiap kenistaan duniawi,
hingga terkoyak,
terbelenggu,
menghentak jiwa-jiwa,
lalu kau mendung tanpa cahaya,
kelam melukiskan setiap hina,
subuh pun tak mampu bangkitkanmu
meski sulur-sulur cahaya memusnahkan mimpi tiap pejam,
kau lemah dan kau ingin kembali,
Qalbu…
Bergejolaklah dalam belenggu,
meniti indah perjalanan menuju Rabb-mu,
Berhentilah nista,
Berhentilah untuk setiap dosa yang merantai,
Raihlah keindahan rahmat yang masih Allah sediakan untukmu,
meski kau hina,
Rabb-mu tetaplah Penyayang…
Karya : Nurul Latifah
Kau ada di setiap badan yang.
ringkuh tak berdaya,
Lembutmu berhikayat dalam setiap.
kisah,
Di awal yang terkatup bait-bait.
keluguan,
merajut angan yang tumbuh.
mengikuti alur waktu,
Kau mulai mengenal setiap kenistaan.
duniawi,
hingga terkoyak,
terbelenggu,
menghentak jiwa-jiwa,
lalu kau mendung tanpa cahaya,
kelam melukiskan setiap hina,
subuh pun tak mampu.
bangkitkanmu
meski sulur-sulur cahaya.
memusnahkan mimpi tiap pejam,
kau lemah dan kau ingin kembali,
Qalbu…
Bergejolaklah dalam belenggu,
meniti indah perjalanan menuju.
Rabb-mu,
Berhentilah nista,
Berhentilah untuk setiap dosa yang.
merantai,
Raihlahkeindahan rahmat yang.
masih Allah sediakan untukmu,
meski kau hina,
Rabb-mu tetaplah Penyayang….