Di sebuah singgasana
di usik gemerlapnya kubah agung
aku menjarah hatimu
dalam semayam burit cinta
Kita hauskan segumpal desah
dalam syair yang berlagu
merasakan dekapan batin
merasakan larik-larik indah
Kau dan aku
berdendang di iringi daun bumi
gemulai melambai remahnya lekuk
hingga penghuni malam melayang syahdu
Aku tersungkur
dalam buaian hitamku
terasa remuk menopang tubuh
tersadar dalam khayalan
Mengapa?
semua yang terfikir semu
hingga ingin bersuaranya hati
bersama kekasih khayalku
yang menari dalam rimba istana cinta
entah kapan kutemui…
Puisi ini karya:Chie Moetzzz