Kau tahu,
Dia memendam kilauan
Yang tak akan terbuka
Sampai tampak waktunya
Datang tanpa diundang
Hanya untuk mengadu gelap
Yang merenggut ketakutan
Diatas pangkuan bintang
Beralaskan kunang-kunang
Disana,
Lingkaran yang istimewa
Tempat koleksi cahaya
Dan musuh bagi malam
Lampu untuk semut kecil
Lapangan bagi peneliti
Udara yang tenggelam
Dan teman ditidurmu
Andai dia melihat
Buku yang ku tulis dimimpiku
Melimpahkan teka-teki
Penuh misteri gelap
Itu, telah habis tertelan siang
Puisi ini karya: Ardith Lutfiawan