Percakapanku dan masa lalu.

Aku melakukan percakapan dengan diriku sendiri tentang masa laluku ;

1. Pekatnya warna masa lalu itu seperti sebuah istana yang berada di tengah rimba raya,onak menjadi rumput yang menghampar di tamannya,
sementara pohon-pohon besar berambut lebat adalah pagarnya.

Hari-hari yang meliputi hanya malam,malam dan malam. Penghuninya adalah
wanita-wanita cantik dari jelmaan ular sawah dan serigala buas menjadi bentuk yang menyerupai kedermawanan.
Mabuk dari mentahnya nafsu merupakan jamuan nikmat yang meluluhkan liur tanpa mengenal rasa kenyang.

2. Terus tertidur atau bangun dari cumbuan kesalahan dan menyimpan masa lalu dalam gudang ilmu?
Karena memang segala sesuatunya telah tercatat oleh tanganNYA sebelum kau dilahirkan. Namun bagaimanakah kau bisa melihat wajah cemerlang para bidadari,
menyapa keterjagaan cahaya malaikat?

Pecahkan istana tuan masa lalu hitammu,
lihat serakan kepingan-kepingan tajamnya. Ambil dan bungkuslah,kemudian masukan kembali dalam gudang ilmumu.
Meski tanganmu akan mengeluarkan segarnya darah dan biarkan darahmu yang mengalir menjadi pembasuh jiwamu,biarkan tubuhmu menyerap anyirnya serta lidahmu merasakan rasanya.

3. Berjalan menuju kebaikan ; adalah penentuanmu sendiri. Bagaimana kau akan meraih surga adalah bagaimana kau menjalani kebenaran hidup,
yang menjalankan perintahNYA lalu menjauhi laranganNYA.

Ramadhan al fatih

Leave a Comment