aku..dan sudut ruang pekatku

tak terasa..malam lah menghilang..
pagi tampakan sinar mentari…pelan namun menyengat perlahan
aku masih dengan kepulan asap yang setia temani mata ini
diam disudut ruang pekat ini

terus mengembara..jauh tanpa batas pikiranku menerawang
tanpa pernah tahu apayang aku pikirkan
aku hanya jalani ini..sendiri..disudut pekatnya ruang hidup
hingga aku terlalu kerdil dan takut
meski hanya untuk pejamkan mataku

pekak gendang telinga ini
tak lagi bisa dengar bisik kecil hati
tergerus oleh nada sumbang kehidupan
terkubur oleh distorsi realita

kucoba tengadahkan wajahku
pada langit langit sudut ruangan ini
tertegun aku..tampak nyinyir langit langit mengejek aku
yang terus saja masih berkutat
di sudut pekat ruang ini

ku tampar diriku sendiri
tetap saja aku tak bisa tahu
mengapa semua ini seperti tanpa akhir
tetap saja tak bisa tahu
meski ku benturkan kepala ini
pada dinding ruang pekat ini

tetap saja aku disini
dan akan tetap disini
hingga aku temukan damai
hingga aku merasa nyaman
dengan hidupku
dengan mimpiku

By: Mahfudz Rianto

semarang……saat mata tak jua terpejam meski malam tlah berganti

2 thoughts on “aku..dan sudut ruang pekatku”

Leave a Comment