Sementara atau selamanya

Kerlap kerlip gemerlapnya membuat terlena
Suka cita canda tawanya mengundang bahagia
Namun, apakah sadar smua itu hanyalah sementara dan mungkin hanya sia-sia
Dunia
Ya, itulah dunia
Pelik kehidupan yang dijalani bisa jadi hanya angan dan mimpi belaka
Lika liku kehidupan bisa jadi hanya bencana bagi sang pemerannya
Rotasi kehidupan bisa jadi hanya kan mencelakakan
Bagi orang yang tak memanfaatkan ilmunya
Bagi orang yang tak menggunakan akal pikirnya dengan baik
Sang pengatur dan pembuat skenario ini bukanlah kita
Bukanlah makhluk yang serba merasa kurang ini
Melainkan Dialah sang Khaliq yang merajai seluruh semesta bumi
Kita hanyalah setitik dari ciptaanNYA
Hanyalah segumpal darah dan setets air yang hina
Lantas pantaskah kita melupakanNYA dan menggantikan posisiNYA dalam hati kita??
Sudahkah kita menempatkanNYA menjadi yang segala-galanya bagi kita??
Hanya diri insan pribadi yang tahu meskipun DIAlah yang paling mengetahui
Renungi dan perbaiki diri
Dunia itu sementara akhirat itu selamanya

puisi ini karya :Neo Ervida

1 thought on “Sementara atau selamanya”

Leave a Comment